Posts

Showing posts from 2018

Cerita Kehidupan

Semua manusia mempunyai kehidupannya sendiri. Semua manusia mampu menciptakan duniawinya, tetapi manusia tidak mampu untuk menciptakannya sendirian. Setiap manusia memiliki rahasianya, tidak semua orang bisa mengetahui rahasia setiap orangnya. Dan semua manusia memiliki pikiran untuk menyelesaikan masalah yang ada. Kita mempunyai bebannya masing-masing dan mempunyai masalahnya masing-masing. Hanya saja, penyelesaiannya saja yang berbeda-beda. Masalah itu terjadi adalah kesalahan kita sendiri, jika kita tidak berbuat sesuatu yang tidak di pikirkan terlebih dahulu maka kau akan mendapatkan masalah tersebut. Ada beberapa penyesalan dihidupnya, hanya manusia bijaksana yang  mengikhlaskan apa yang sudah terjadi di hidupnya. Banyak manusia yang tidak merelakan kenyataan hidupnya, karena ia belum mampu untuk ikhlas. Ikhlas yang hanya di ucapkan tetapi tidak dapat di terima atau dilupakannya. Selalu mudah untuk menyalahkan orang lain. Kita dapat menghabiskan seluruh hidup ini unt...

Merelakan Masa Lalu

Aku tak tau bagaimana awal mula kita menjadi teman. Aku tak tau bagaimana harus memulai percakapan ini. Aku tak tau bagaimana asal mula adanya kerinduan ini. Hai... Kau adalah sosok yang sering aku ceritakan pada sahabat-sahabatku. Kau adalah sosok seorang yang aku banggakan kepada orang lain. Dan kaulah sosok seorang yang aku sangat cintai. Sadarkah kau, selama ini aku menunggumu? Selama kita menjalankan pertemanan dan sekarang aku mempunyai perasaan kepadamu. Haruskah aku yang memulai ini semua, agar kau sadar? Hai.... Aku tak mungkin menyimpannya selama awal kita kenal. Mungkin kau tak percaya dan pastinya kau kaget mendengarkan suara perasaanku yang ada. Tetapi... Inilah kenyataannya. Walaupun kau terlihat egois, sedangkan aku selalu kekeh dengan perasaan ini. Aku seorang perempuan yang keras kepala dan penuh dengan harapan. Setiap detik, menit, jam. Sampai hari berganti bulan dan akan menjadi tahun. Aku selalu menunggumu, hingga kita benar-benar berpisah dengan s...

Kerinduan Seorang Diri Ini Untukmu, Sahabatku.

Dulu kita seakrab seperti nadi. Yang tak bisa terlepaskan. Dulu kita sedekat seperti langit dan awan. Yang terlihat bahagia bersama. Dulu kita seperti badai. Ketika kita sedang bertengkar, itu akan redup dan menjadi hening terbawa angin yang ada. Dulu kita seperti burung beo. Yang selalu bercerita apa yang ingin diungkapkan satu sama lainnya. Dulu kita senang bermain hujan. Ketika asik bermain, sampai-sampai tak menyadari akan jatuh air mata dipipi ini. Dulu kita bersahabat seperti kepompong. Yang dari awal tidak mengenal, sekarang seperti saudara yang tak bisa terlupakan. Dulu kau seperti Ayah ku. Yang menjagaku dari apapun itu. Dulu kau seperti Ibu ku Yang selalu mengkhawatirkan ku dan yang selalu perduli terhadap ku. Tetapi..... Itu hanyalah sebuah masa lalu yang berubah menjadi kenangan. Dan sebuah kenangan yang tak terkendali oleh perasaan ku saat ini. Mungkin ini yang disebut perpisahan persahabatan. Mungkin ini adalah takdir kita untuk saling memaafkan. Jika...

Surga Di Telapak Kakinya

Ibu .... Orang yang melahirkan aku di kehidupan dunia. Ia yang rela berjuang melahirkan aku antara mati dan hidupnya. Setiap detik, menit dan jam yang telah membesarkan aku dimasa kecil ku hingga aku tumbuh sempurna sampai saat ini. Aku bersyukur karena kamu, aku menikmati masa kecil aku yang penuh warna. Ibu.... Yang selalu sabar menghadapi sikap dan sifat aku yang suka bandel atau tidak mendengarkan apa kata dia dan sering sekali aku melanggar apa kata dia. Maafkan aku. Kadang aku malu untuk bercerita, tetapi dia lah orang tempat ternyaman untuk berbagi cerita. Dia jugalah orang yang meminjamkan tangannya untuk mengusapkan tangannya ke pipi ku. Ibu.... Seperti guru yang terbesar di hati aku, ia mengajari dan menemukan sesuatu keajaiban yang ada di kehidupan dunia ini. Aku bagaikan menemukan sinar matahari yang terang menerangkan. Serumit apapun ekonomi yang ada, dia yang sangat berusaha membuat jalan untuk memastikan masa depan yang cerah. Dia juga orang yang tidak mere...

Teruntuk Orang Tua

Hai guys,  ini cerita dimana orang tua harus "peka" terhadap anaknya. Dan anaknya juga harus bisa "memikir" secara jernih untuk orang tuanya. Tanpa basa-basi langsung aja dibaca.... Ma pa... Maaf jika selama ini saya tidak mendengarkan perkataan kalian. Saya bukan bermaksud untuk membantah atau melanggar perkataan kalian, tetapi yang kalian larang itu adalah sesuatu yang baik. bukan malah sebaliknya. Ma Pa... Jangan tuntut saya utk mendapatkan juara 1 atau mendapatkan nilai tertinggi, cuma gara-gara saya ikut hal-hal yang baik. Jangan memarahi saya lagi dengan kegiatan apapun itu. Biarpun saya jarang di rumah karna saya merasa tertekan menghadapi perkataan kalian. Saya tidak pernah menghambur hamburkan uang orangtua, saya hanya butuh tempat sendiri saja. Ma pa... Saya ingin menghabiskan masa-masa SMA saya dengan berbuat baik dan bermanfaat, saya juga tau batas batas pergaulan yg seharusnya. Karna waktu tak dapat terulang lagi. Saya juga ingin seperti a...