Untuk Kamu Tahun 2020

 

Aku yang sedang mengalami kekhawatiran tentang percakapan kita. Aku yang khawatir semua perkataan kamu terhadapku yang tidak kunjung datang bersama waktu. Bukan, bukan tidak percaya terhadap kamu. Aku hanya merasakan ke khawatiran saja. Semua perkataan kamu membuat hati aku tenang untuk di waktu sebentar. Bahkan, rasa khawatir itu tidak nampak dihadapan dirimu. Sering menangis dan sering merasakan kecemasan ditiap malamku.


Memikirkan semua perkataan dirimu, tapi apakah kamu juga memikirkan perkataan aku? atau hanya aku seorang diri ini saja?. Aku ingin menangis dihadapanmu, tapi pikiranku selalu memberikanku dukungan. Yang selalu berfikir bahwa ‘aku tidak pantas menangis’. Ingatlah, gadis yang menangis adalah gadis yang peduli. Aku juga lelah berakting seolah tidak terluka.


Hanya waktu dan Tuhan yang tau.

Hati yang hanya bisa menahan segala ke khawatiran dan perduli akan dirimu. Sakit? iya sakit banget. Sampai rasa aku seperti orang gila. Jika aku marah padamu, itu berarti aku masih peduli. Khawatirlah ketika aku tidak marah. Ketika aku peduli dengan seseorang, aku sangat peduli dan itulah sebabnya aku selalu terluka. Ketika kamu menginginkan aku dalam hidup kamu buktikanlah. Jangan biarkan aku selalu yang terluka dan tidak waras memikirkan dirimu. Jujur, aku tidak perlu terkenal dimata orang lain atau dirimu.


Aku hanya butuh teman yang bisa aku andalkan dalam berbagi pengalaman bersama seseorang yang juga memikirkan diriku. Ditengah keramaaian rasa semakin meronta-ronta akan hal ingin pergi dari kehidupan. Aku tidak tau apa yang salah. Sudah mencoba melepaskan dari zona itu, tetapi tetap saja kembali. Diam membisu ditengah keramaian dan menangis di kesendirian. Hidupku menunggumu. Hatiku merindukan suara langkahmu.


Kadang-kadang aku harus meninggalkan orang lain, bukan karena aku tidak perduli. Akan tetapi, karena merekalah yang tidak perduli akan diriku. Setiap orang yang aku temui memiliki sesuatu untuk diajarkan kepada diriku. Termasuk dirimu, yang telah memberikanku sebuah luka yang belum hilang. Demi luka yang belum hilang ini, aku ingin focus pada kesenangan diriku. Pengen melakukan semua hal yang membuat aku merasa baik. Cintai diriku, di dalam dan luarnya. Aku mohon kepadmu….


Terkadang aku harus berjuang unruk apa yang aku sukai dan perdulikan, kadang-kadang aku harus menemukan kekuatan untuk melepaskannya. Dan aku kekuatan diriku belum aku temui sampai detik ini. Hanya saja, senyuman yang aku berikan kepada semua orang adalah senyuman ketulusan, bukan senyuman pura-pura yang bercerita tentang luka ini.


Gelap.

Saat ini aku hanya bisa memandang kegelapan, tanpa ada bintang-bintang. Sudah terlalu dalam dengan semua luka yang dibuat oleh manusia. Sudah tidak ada lagi harapan untuk sembuh perlahan. Entah apa yang aku pikirkan dan aku rasakan. Semua hampa. Untuk semua kehilangan dan rasa luka. Aku telah mendapatkan sesuatu yang lain. Mungkin tanpa gelap, aku tidak akan pernah melihat bintang-bintang.


Kesedihan yang paling aku takuti, bukan kamu yang pergi-datang di hidupku. Akan tetapi, yang aku paling takuti adalah ketika kamu pergi selama-lamanya dari hidup ini, ketika kematianlah yang memisahkan kita. Bukan lagi jarak yang memisahkan, melainkan berbeda alam. Aku tidak terbayang akan rasa apa yang harus aku lontarkan dan aku jalani dikehidupan tanpa dirimu.


Mungkin, aku udah terbiasa akan hal kamu dating lalu pergi. Tapi aku tidak terbiasa ditinggalkan orang yang aku cintai dan aku sayangi untuk pergi selama-lamanya. Tuhan, cukup luka yang sekarang yang belum terobati dan cukup kesedihan sekarang yang masih memerah di mataku. Tunggu,,, tunggu aku siap. Dengan rasa Bahagia yang tidak harus berpura-pura.


“Bintang tidak bisa bersinar tanpa kegelapan”.

 

Sudah sering kali aku berucap, bahkan aku sendiripun merasa bosan akan tulisan yang tentang ini terus-menerus. Kesepian, kehilangan, keikhlasan, kesedihan dan pengkhianatan. Pahit rasanya untuk ditahun ini. Banyak kejadian yang tidak terduga-duga dan musibah terus terjadi. Pertanyaan yang membludak dan ingin sekali mencari jawabannya.


Entah sejak kapan pertanyaan yang rasanya baru kemarin mengalami kebahagiaan yang luar biasa. Rasa sakit membuat aku lebih kuat, rasa takut membuat aku lebih berani dan patah hati hanya membuat aku lebih bijaksana dalam menghadapinya. Walaupun itu tidak mudah dijalani. Proses juga tidak semudah yang dibayangkan, tapi mencari peluang untuk bangkit agar bisa tetap bertahan dikehidupan.


Tuhan, apakah Engkau bisa menjawab semua musibah, kesedihan dan hal buruk yang sudah terjadi? Apakah masih ada hal buruk lainnya?. Tuhan. Berikanlah aku dan yang lainnya agar bisa menghadapi hal buruk di tahun 2020. Sangat menyakitkan untuk kami, akan tetapi kami mencoba untuk bertahan semampunya. Aku, kamu, kita dan mereka semua layak mendapatkan sebuah kebahagiaan. Setelah terjadinya kesedihan dan rasa pahit yang amat dalam.


Luka yang sebelumnya belum sembuhpun, kini muncul lagi. Semakin lebar dan semakin merasakan kepahitan sampai aku terus berharap "tidak adakah sebuah kebahagiaan? sedikit saja walaupun itu sebentar". Aku terus berharap dan menyakini bahwa kebahagiaan bagaikan pelangi akan datang sesegera mungkin. Tidak apa datang terlambat, aku siap bertahan lebih lama lagi asalkan Engkau memberikanku kekuatan agar aku bisa mengikhlaskan dan menutup perlahan luka ini, Tuhan….


Aku ingin dikuatkan tapi jangan kasar. Aku ingin bersikap baik tetapi tidak lemah. Aku juga ingin bersikaplah rendah hati tetapi tidak takut-takut. Apalagi berbanggalah tetapi tidak sombong. Aku mencoba untuk melatih pikiran agar aku bisa melihat yang baik dalam segala hal. Tetap saja aku kesulitan!. Dunia akan menghakimi kamu, apapun yang kamu lakukan. Jadi jalani hidup kamu seperti yang kamu inginkan.


Sebenarnya ekspetasi yang tinggi boleh saja, asalkan harus seimbang dengan realita. Bagi aku hidup terlalu sulit untuk dipahami, apalagi ditambah manusia yang juga pengen dipahami. Aku sudah muak dengan omong kosong manusia, kadang aku berbicara dengan diri sendiri ‘kenapa orang itu seolah dirinya korban? Dan kenapa banyak orang tidak bisa menggesampingkan ego. Apa otaknya nggak berfungsi ya? Percuma dung ya kalo sekolah tinggi-tinggi tapi otaknya tidak sejalan dengan etikanya’.


“Terkadang kita harus melewati masa-masa sulit untuk menyadari betapa kuatnya kita sendiri”.


Aku yang sedang fase-fase sekarang ini; Ingin punya teman yang tau arti dari kesetiaan, teman yang bisa melihat diriku menikah dengan orang yang aku cintai, teman yang sama-sama bisa memberikan motivasi agar bangkit dari ketepurukkan walaupun itu sulit dan aku tidak ingin mempunyai teman banyak yang selalu menghilang begitu saja. Kejenuhan kuliah pastinya pengen cepat wisuda dan dipermudahkan menjalankan skripsi. Gimana dapat pekerjaan yang layak dan menghasilkan banyak uang.


Mencari pengalaman sebanyak-banyaknya. Ekspetasi sukses, agar masa depan indah. Dan pengen mempunyai pasangan yang abadi, tulus dan bisa membimbing. Itu semua hanya untuk melihat orangtuaku bahagia. Berproses itu memang tidak mudah, tidak mudah bukan berarti tidak bisa. Peluang masih ada, meski hanya sedikit saja. Berusaha memang melelahkan, tapi kamu akan menyesal jika tidak berusaha.


Jangan takut berubah.

Kamu mungkin kehilangan sesuatu yang baik, tetapi kamu juga bisa mendapatkan sesuatu yang hebat. Terkadang Tuhan tidak mengubah situasi kamu, karena Ia berusaha mengubah hati kamu. Benar, itu benar terjadi. Di tahun 2020 ini banyak bencana, banyak orang yang saling membenci dan banyak pejabat negara yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Memang benar, jika semua yang Tuhan berikan adalah ujian. Siapa yang bisa bertahan ialah orang yang kuat, pepatah yang ini cocok untuk ditahun modern.


Tidak ada lagi rasa kemanusiaan, rasa nasionalisme dan patriotisme. Semua memikirkan dirinya sendiri. Sebagian manusia yang memiliki rasa kemanusiaan itupun di kalangan rakyat sipil. Aku tidak malu dengan Negara ini, tetapi aku malu dengan orang yang ingin merusak Negara. Aku mungkin tidak mengatakannya, tapi aku memerhatikan semuanya. Buka mata, tahun 2020 adalah tahun yang mengerikan bagiku.


Jangan mengubah diri sendiri hanya unruk membuat seseorang mencintai kamu, jadilah diri kamu sendiri dan biarkan orang yang tepat jatuh cinta pada kamu. Seseorang akan selalu lebih cantic, akan selalu lebih pintar, akan selalu lebih muda. Akan tetapi mereka tidak akan pernah menjadi diri aku. Aku dan dirimu seseorang yang unik, maka jangan membandingkan diri kamu dengan orang lain.

Bersyukur adalah cara termudah dan paling ampuh untuk mengubah hidup kamu. Menjadi benar-benar bersyukur dan kamu akan menarik semua yang kamu butuhkan. Walaupun luka ini belum benar-benar sembuh. Tidak ada lagi tempat untuk bercerita, selagi masih ada diri sendiri yang mampu bertahan dalam luka ini. Sampai kapan? Entahlah.


“Aku tidak bisa belajar tanpa mengalami rasa sakit”.

 

Ramadan dan Lebaran Tahun 2020 terasa sangat berbeda. Biarpun berbeda dari tahun sebelumnya, kita semua harus tetap berjalan kedepan. Sesekali lah melihat ke belakang untuk mengubah sesuatu yang lebih baik lagi. Toh, kita juga manusia. Memang benar, manusia hanya bisa menghakimi tanpa tau alasan dan faktanya. Dan memang benar manusia juga pandai menutup telinga dan mata ketika fakta dan alasannya terungkap.


Jalanilah kehidupan ini, walaupun banyak musibah kesedihan dan rasa yang tidak seharusnya ada. Untuk Kamu Tahun 2020, aku berharap hanya ditahun ini kami merasakan pandemic, merasakan kesedihan ditinggal orang-orang tercinta, merasakan kebenciaan, dan merasakan hal-hal lain yang tidak bisa aku ungkapkan satu-persatu. Cukup pahit untuk di ungkapkan.


Untuk Kamu Tahun 2020, tahun yang dimana sebuah luka yang tidak dapat sembuh dan semakin membesar, pulihlah. Ku mohon… Dan Untuk Kamu Tahun 2020 kamu memang tahun yang mengerikan dan tahun yang istimewa. Banyak pembelajaran yang harus di evaluasi oleh manusia, dan banyak pembelajaran yang aku dapati. Mungkin ini, belajar dari rasa pahit agar tetap bisa bertahan.


Tidak ada kata lagi yang ingin aku sampaikan. Hanya mengingatkan Berbahagialah, walaupun ada luka yang belum terobati. Bertahanlah, setiap kejadian pasti meninggalkan luka. Dari aku, yang rindu dengan kebahagiaan tanpa adanya kecemasan.

 

Tetap Stay Safe, Stay Healthy Dan Stay With Me.

Ayo Kita Lawan Bersama-Sama.


Comments

Popular posts from this blog

Kembali Lagi