Merelakan Masa Lalu
Aku tak tau bagaimana awal mula kita menjadi teman. Aku tak tau bagaimana harus memulai percakapan ini. Aku tak tau bagaimana asal mula adanya kerinduan ini. Hai... Kau adalah sosok yang sering aku ceritakan pada sahabat-sahabatku. Kau adalah sosok seorang yang aku banggakan kepada orang lain. Dan kaulah sosok seorang yang aku sangat cintai. Sadarkah kau, selama ini aku menunggumu? Selama kita menjalankan pertemanan dan sekarang aku mempunyai perasaan kepadamu. Haruskah aku yang memulai ini semua, agar kau sadar? Hai.... Aku tak mungkin menyimpannya selama awal kita kenal. Mungkin kau tak percaya dan pastinya kau kaget mendengarkan suara perasaanku yang ada. Tetapi... Inilah kenyataannya. Walaupun kau terlihat egois, sedangkan aku selalu kekeh dengan perasaan ini. Aku seorang perempuan yang keras kepala dan penuh dengan harapan. Setiap detik, menit, jam. Sampai hari berganti bulan dan akan menjadi tahun. Aku selalu menunggumu, hingga kita benar-benar berpisah dengan s...